Tindakan Apa Sih Yang dilakukan Pemprov Jatim Dalam Menangani Masalah Kemiskinan?

Untuk mempercepat penanganan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap pemutakhiran data 2015 yang akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur lebih akurat agar mampu menjadi pegangan dalam mengatasi berbagai masalah kemiskinan dan rujukan para stakeholder maupun swasta.



“Pemutakhiran data penting sekali, sebab data ini menjadi pegangan mengatasi berbagai masalah terutama masalah kemiskinan,” ujar wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, belum lama ini.



Ia berharap pada BPS agar fokus pada data kemiskinan guna mempercepat penanganan kemiskinan dan mengantisipasi perbedaan data antara daerah dan pusat.



“Nanti banyak sekali, ada ekonomi dan penduduk, tetapi sekarang fokus data kemiskinan, supaya datanya sama antara daerah dan pusat,” tukasnya.



Menurutnya masalah kemiskinan memang harus segera diatasi, karena angka kemiskinan saat ini mendekati memprihatinkan. Meski begitu, merujuk data dari BPS, Wakil Gubernur mengatakan kemiskinan di Jawa Timur masih mengalami penurunan dan masih lebih baik dibandingkan tahun 2011 dan 2012.

“Kalau dilihat jumlah penduduk, Jawa Timur memang sangat besar angka kemiskinannya, tapi dari sisi persentase mengalami penurunan, dan termasuk yang tercepat, saat ini angka kemisikinan di Jawa Timur mencapai 12, 28 persen lebih baik dibandingkan dengan tahun 2011 maupun 2012,” ujar pria yang karib disapa Gus Ipul ini.



Terkait melambatnya ekonomi Jawa Timur yang berdampak pada naiknya agka kemiskinan, Gus Ipul mengakui jika pergerakan ekonomi di Jawa Timur memang melambat dan masalah tersebut juga dialami oleh provinsi lain secara nasional.



“Semua mengalami perlambatan ekonomi, dan dialami oleh semua Provinsi, kelambatan ekonomi tersebut lebih dikarenakan situasi ekonomi dunia, tapi kami tetap optimistis bisa kembali seperti semula, dan tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi Jatim naik 5,8 persen jika kondisinya sudah pulih,” pungkasnya.











Sumber: suarakawan