Catat Saudara-Saudara! Jokowi Pastikan Tidak Impor Beras Untuk Tahun Ini

Mengutip ucapan Presiden, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkap, masalah impor beras telah tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015 Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, yang juga mengatur soal Harga Pembelian Pemerintah (HPP). “Sampai hari ini, arahan Presiden sama. Tidak impor beras,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet.



Jokowi memastikan tahun ini tidak akan mengimpor beras, namun apabila ketersediaan pasokan di dalam negeri tidak mencukup, maka yang mengusulkan untuk mengimpor adalah Perum Bulog, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perekonomian.“Inpres No 5 Tahun 2015 itu juga sudah mengantisipasi kemungkinan dilakukannya impor beras, yaitu jika ketersediaan beras dalam negeri tidak mencukupi untuk kepentingan memenuhi kebutuhan stok dan cadangan beras pemerintah, dan/atau untuk menjaga stabilitas harga dalam negeri,” kata Andi.



Data Kementerian Pertanian menunjukkan, pada 2014 lalu, total produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 70,83 juta ton atau setara dengan beras sebanyak 44,43 juta ton. Pada tahun 2015, pemerintah menargetkan adanya kenaikan produksi sebesar 3,84 persen dengan jumlah produksi GKG sebanyak 73,40 juta ton atau setara 46,14 juta ton beras.



Sementara itu, hingga akhir April 2015, capaian volume pengadaan beras di seluruh gudang Perum Bulog baru mencapai sekitar 450.000 ton, hanya separuh dari total penyerapan pada periode sama di tahun 2014 yang mencapai 900.000 ton. Padahal, Presiden telah mentargetkan Perum Bulog pada tahun ini bisa melakukan pengadaan beras sebesar 4,5 juta ton demi menjaga stok beras nasional.







sumber: fastnews