Ini Alasan Kuat Walikota Bandung Ikut Melobi FIFA Yang Buat Kita Mendukung Langkahnya
Walikota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah satu dari 17 anggota Tim Transisi yang dibentuk Menpora. Tim tersebut terdiri dari berbagai kalangan mulai dari artis, politisi, mantan atlet, dan lain-lain.
RK berjanji akan membantu upaya rehabilitasi dunia sepak bola nasional, di antaranya dengan melobi FIFA.
"Saya haya diminta oleh Menpora untuk memberikan pandangan pandangan idealnya kira kira seperti apa. Jadi saya membatasi diri pada pandangan pandangan yang strategis kaitan bagaimana pengelolaan organisasi dan prestasi sepakbola," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (9/5/2015).
Dia menyebut prihatin dengan dunia sepak bola nasional yang sedang kisruh. Hal itu juga membuat fokus meraih prestasi menjadi hilang.
Menurutnya, Indonesia perlu belajar ke negara lain soal pengelolaan sepak bola. Konflik mesti dicegah agar fokus meraih prestasi.
Lebih lanjut RK berharap PSSI terbebas dari unsur politik. Meski besar, menurutnya lembaga sepak bola nasional ini selalu tidak beres.
Sebagai kepala daerah, RK mengaku siap membantu pemerintah pusat. Hal ini serupa saat dirinya diminta menjadi panitia lokal oleh Presiden Jokowi pada ajang peringatan KAA ke-60.
Namun demikian, dia mengakui kesibukan sebagai Walikota akan membatasi ruang geraknya sebagai anggota tim transisi.
"Saya hanya memberikan pendapat dan pandangan, tidak lebih tidak kurang," ucapnya.
Soal kemungkinan sanksi dari FIFA, RK bertekad untuk membantu melobi lembaga sepak bola dunia tersebut, dengan memberikan pengertian situasi dan kondisi sepak bola Indonesia.
Menurutnya, segala upaya yang akan dilakukan tim transisi akan mengedepankan nasib klub dan pemain. Sebab, banyak orang yang menggantungkan nasib kepada sepak bola.
"Kasihan kan sekarang dengan klub ini tidak bisa bertanding kan ada ribuan orang tertahan rezeki dan prestasinya oleh kisruh sepeti ini," pungkasnya.
sumber: inilah
Ini Alasan Kuat Walikota Bandung Ikut Melobi FIFA Yang Buat Kita Mendukung Langkahnya
Reviewed by Unknown
on
15.30
Rating:

Tidak ada komentar: