Ketahuan Pengalihan Isu? Pertalite Batal Diluncurkan Karena Alasan 'Ngak Jelas'









Terlalu Mahal, Pertalite Batal Diluncurkan



http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/05/08/394708/terlalu-mahal-pertalite-batal-diluncurkan



LHA IYA.... kok baru sekarang dibilang terlalu mahal... APA SEBELUM MENGUMUMKAN KEMARIN [akan meluncurkan pertalita], TIDAK DIKAJI TERLEBIH DAHULU???



APA YANG SEBETULNYA TERJADI DI BALIK SEMUA INI?!



Dalam hal ini, saya sependapat dengan pernyataan DR. Ichsanuddin Noorsy bahwa:



Jokowi Manfaatkan Konflik Migas Untuk Tuan Kapitalis



http://www.harianterbit.com/hanterekonomi/read/2015/05/09/27953/21/21/Jokowi-Manfaatkan-Konflik-Migas-Untuk-Tuan-Kapitalis

________




MAKSUDNYA, pengambilan kebijaksanaan sektor migas banyak di intervensi oleh pihak-pihak tertentu, JADI TERKESAN MAJU MUNDUR!



copas lengkap pernyataan Dr. Ichsan:



DR. Ichsanuddin Noorsy menerangkan bahwa Indonesia sekarang tengah berada dalam krisis ekonomi.



"Catat! Indikator krisis ekonomi terjadi apabila dalam dua semester pertumbuhan ekonomi turun," kata Ichsanuddin Noersy dalam diskusi publik bertema "Adakah Harapan Ditengah Oligarki Pengelolaan Migas" di Jl Cikini Raya, Jakarta, Jumat (8/5/2015).



Menurut Noersy, Jokowi tengah memanfaatkan konflik dalam perundang-undangan migas untuk memenuhi keinginan kapitalisme global.



"Jokowi memanfaatkan konflik perundang-undangan untuk memenuhi sang tuan besar," terang pakar ekonomi tersebut.



Ichsanuddin juga memberikan beberapa solusi terkait tata kelola migas. "Renegosiasi dan sekuritisasi kontrak, intensif produksi, refitalisasi kilang minyak, benahi tranportasi publik, berhenti berhutang dan jadwal ulang ULN, ubah haluan ekonomi dan mekanisme pasar ke ekonomi konstitusi dengan cara mengamandemen UU sektor energi," terangnya.











Sumber: Tara Palasara



Ketahuan Pengalihan Isu? Pertalite Batal Diluncurkan Karena Alasan 'Ngak Jelas' Reviewed by Unknown on 19.30 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Hak CiptaSuaraNews.com © 2014 - 2015 Template Design by Hatree Partner Gabe Boni and Crodile
Diberdayakan oleh Blogger.