Oh Tidak! Ahok 'Tidak Percaya' SKPD DKI Malah Percaya Swasta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pembangunan di DKI Jakarta lebih banyak dibantu oleh pihak swasta. Seperti dua tahun terakhir ini, pihak swasta lebih turut berperan membangun ibu kota, tidak hanya mengandalkan mengandalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).



Ahok mengaku banyak melibatkan pihak swasta dalam melakukan pembangunan di DKI. Lantaran SKPD DKI dinilai lambat. "SKPD kita itu lambat," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta (12/5/2015).



Ahok menjelaskan, atas bantuan dan kerjasama pihak swasta, Pemprov DKI Jakarta telah membangun rumah-rumah susun yang memanfaatkan dana CSR (corporate social responsibility), penerimaan sumbangan-sumbangan bus dari pihak swasta.

Selain itu,  pengalihan pengelolaan moda transportasi TransJakarta busway dari yang sebelumnya dikelola oleh UP TransJakarta Dinas Perhubungan DKI, menjadi dikelola oleh PT. Transportasi Jakarta yang merupakan BUMD milik Pemprov DKI.



Ahok mengaku tidak tahu di mana kesalahan dalam keterlibatan pihak swasta dalam membangun ibu kota. Bahkan Ahok menilai pembentukan budaya birokrasi di Pemprov DKI selama bertahun-tahun telah membuat sebagian PNS tidak memiliki pola pikir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga. "SKPD kita itu otaknya proyek semua," ujar Ahok.



Oleh karena itu, menurut Ahok, dalam kepemimpinannya fokus pada kebijakan reformasi birokrasi. Ia berharap dengan reformasi birokrasi dapat membangun struktur Pemprov DKI yang ramping dan bersih dari korupsi."Jadi saya yakin, semakin banyak PNS maling yang dibuang, akan lebih enak Pemprov DKI. Tinggal yang baik-baik yang kerja," ujar Ahok.













sumber: fastnews