Pemerintah Menegaskan Tidak Akan Mengimpor Beras









Pemerintah menegaskan hingga saat ini tidak akan mengeluarkan kebijakan mengimpr beras. Soal penyediaan beras sesungguhnya sudah diatur dalam Instruksi Presiden tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.



“Sampai hari ini arahan Presiden Joko Widodo sama, tidak impor beras,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan kemarin seperti dikutip situs resmi Sekretariat Kabinet.



Menurut Andi, ketika kebijakan impor beras kelak ditempuh pemerintah, itu pasti berdasarkan pertimbangan yang dalam dan serius dari Bulog, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koordinator Perekonomian.



Berdasarkan Inpres Beras, pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut, bahwa ada kemungkinan impor beras apabila stok beras dalam negeri tidak mencukupi. Atau impor bisa dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dalam negeri.









Namun, untuk saat ini sedang dalam proses panen raya, yang laporannya terus diperbarui. “Kira-kira sampai akhir bulan ini baru tahu ketersediaan stok untuk antisipasi puasa dan Lebaran.”



Data Kementerian Pertanian menunjukkan, pada 2014 total produksi gabah kering giling mencapai 70,83 juta ton atau setara dengan 44,43 juta ton beras. Pada 2015, pemerintah menargetkan 73,40 juta ton gabah kering atau meningkat sekitar 3,84% dari produksi 2014. Itu setara dengan 46,14 juta ton beras.



Hingga akhir April 2015, jumlah capaian pengadaan beras di seluruh gudang-gudang Bulog baru mencapai sekitar 450 ribu ton. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan pada periode sama di 2014 yaitu mencapai 900 ribu ton.



Padahal, Presiden menargetkan Bulog pada tahun ini bisa melakukan pengadaan beras sebesar 4,5 juta ton demi menjaga stok beras nasional.











Sumber: geotimes
Pemerintah Menegaskan Tidak Akan Mengimpor Beras Reviewed by Unknown on 00.30 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Hak CiptaSuaraNews.com © 2014 - 2015 Template Design by Hatree Partner Gabe Boni and Crodile
Diberdayakan oleh Blogger.